New

Senin, 26 Maret 2012

Tugas Strategi Pemasaran Bank Muamalat

BAB I
PENDAHULUAN
1.1        Latar Belakang Masalah
Perbankan selalu ingin mempertahankan kelangsungan hidup ataupun pertumbuhannya. Semakin pesatnya pertumbuhan dan perkembangan dunia perbankan, mengakibatkan terjadinya perubahan dalam orientasi pemasaran. Sehingga dibutuhkan suatu strategi yang baik dan tepat, sederhana dan sistematis, merupakan konsep kebijakan pebankan dalam menetapkan startegi yang akan digunakan dalam memasarkan produk.
Perbankan yang bergerak di bidang keuangan mempunyai bermacam-macam strategi dalam memasarkan produk-produknya, salah satunya adalah strategi pemasaran moderen yang dijalankan melalui jaringan distribusi yang dibangun secara permanen dengan memposisikan pelanggan perbankan sekaligus sebagai tenaga pemasaran.
Alasan suatu perbankan menggunakan strategi pemasaran karena bila suatu perbankan yang tidak menggunakan strategi pemasaran maka akan sulit dalam memasarkan produknya untuk di kenal di kalangan masyarakat, tanpa adanya strategi pemasaran yang baik dan tepat.

BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2.1       Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu kegiatan dalam perekonomian yang dapat menciptakan nilai ekonomi bagi pemasar. Nilai ekonomi itu dapat menciptakan nilai yang terdiri dari produksi, konsumen dan pemasar. Akan tetapi tujuan pemasar adalah menciptakan nilai kepuasan pelanggan, dengan membangun hubungan timbal balik yang menguntungkan pelanggan.
Menurut Persatuan pemasaran Amerika dalam Kotler dan Susanto (2000:19) “Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan dari perwujudan, pemberian harga, promosi dan distribusi dari barang-barang, jasa dan gagasan untuk menciptakan pertukaran dengan kelompok sasaran yang memenuhi tujuan pelanggan dan organisasi”.
Kotler  dan Susanto (2000:19) mendefenisikan, “Pemasaran adalah proses sosial dan manajrial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan menukarkan produk yang bernilai satu sama lain”.
Selanjutnya Kotler (2002:4) mendefinisikan “Pemasaran yaitu tugas untuk menciptakan, memperkenalkan dan menyerahkan barang dan jasa kepada konsumen dan perusahaan”.
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan memperkenalkan dan menyerahkan barang dan jasa kepada konsumen dan perusahaan. Atau dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan menukar produk yang bernilai satu sama lain.
2.2       Pengertian Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta lokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah.
Menurut Sculley dalam Kotler dan Susanto (2000:117) “Strategi pemasaran adalah serangkaian tindakan terpadu menuju keunggulan yang kompetitif yang berkelanjutan”
Menurut Kotler dkk (2004:129) “Strategi pemasaran adalah segmen sasaran, yakni kelompok pelanggan dan kebutuhan yang akan dilayani oleh tawaran pasar”.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran adalah rancangan yang di buat untuk melakukan seluruh kegiatan pemasaran yang memberikan tujuan suatu usaha yang dapat menghasilkan mutu yang baik.

2.3              Tujuan Strategi Pemasaran
Tujuan strategi pemasaran yaitu mengetahui bagaimana cara untuk memasuki sistem pemasaran dengan bertujuan untuk memenuhi dan memuaskan keinginan pelanggan sasaran. Bidang perilaku meneliti bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, memakai dan membuat barang-barang, atau gagasan pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Pada dasarnya tujuan strategi pemasaran yaitu untuk mendapatkan calon pembeli. untuk mempertahankan dan meningkatkan jumlah pelanggan dan untuk memenangkan persaingan.
Iriantara (2004:11) Mendefenisikan bahwa “Tujuan setrategi pemasaran merupakan upaya suatu perusahaan untuk bisa menyelaraskan pemasaran produk dengan ukuran pemasaranya”.
Sedangkan Triton (2007:21) Mendefenisikan bahwa “Tujuan dan strategi pemasaran merupakan unsur strategi yang sangat vital karena pencapaian tujuan dasar dan sasaran strategi ini merupakan acuan yang menjadi dasar pengukuran berhasil atau tidaknya suatu strategi”.
Dari uraian diatas dapat diambil suatu kesimpulan tujuan strategi pemasaran adalah sekumpulan pilihan kritis untuk perencanaan dan penerapan serangkaian rencana tindakan dan alokasi produk yang penting dalam mencapai tujuan dasar dan sasaran, dengan memperhatikan keunggulan kompetitif, komparatif, dan sinergis yang ideal berkelanjutan, sebagai arah, cakupan, dan perspektif jangka panjang keseluruhan yang ideal dari dari individu atau organisasi.
2.4              Strategi Pemasaran
Setiap fungsi manajmen memberikan konsep kontribusi tertentu pada saat penyusunan strategi pada level yang berbeda. Pemasaran merupakan fungsi yang memiliki kontak paling besar dengan lingkungan eksternal, padahal perusahaan hanya memiliki kendali yang terbatas terhadap lingkungan eksternal. Oleh karena itu pemasaran memainkan peran penting dalam pengembangan program strategi pemasran.
2.4.1    Program penciptaan produk
Kebijaksanaan mengenai produk atau jasa meliputi jumlah barang/jasa yang akan ditawarkan perusahaan, pelayanan khusus yang ditawarkan perusahaan guna mendukung penjualan barang dan jasa, dan bentuk barang ataupun jasa yang ditawarkan. Produk merupakan elemen yang paling penting. sebab dengan inilah perusahaan berusaha untuk memenuhi "kebutuhan dan keinginan" dari konsumen. namun keputusan itu tidak berdiri sebab produk sangat erat hubungannya dengan target market yang dipilih.
            Tjiptono (2008:109-132) Mendefenisikan bahwa secara garis besar produk dapat dikelompokkan menjadi 8 jenis atau katagori, yaitu:
1.      Strategi Positioning Produk
Strategi positioning merupakan strategi yang berusaha menciptakan deferensiasi yang unik dalam benak pelanggan sasaran, sehingga terbentuk citra (image) merek atau produk yang lebih unggul dibandingkan merek/produk pesaing.

2.      Strategi Repositioning Produk
Strategi ini dilaksanakan dengan jalan meninjau kembali posisi produk dan bauran pemasaran saat ini, serta berusaha mencari posisi baru yang lebih tepat bagi produk tersebut. Tujuan strategi ini adalah untuk meningkatkan kelangsungan hidup produk dan untuk mengoreksi kesalahan penentuan posisi sebelumnya.
3.      Strategi Overlap Produk
Strategi ini adalah strategi pemasaran yang menciptakan persaingan terhadap merek tertentu milik perusahaan sendiri. Persaingan ini dibentuk dengan tiga cara, yaitu :
a)      Pengenalan produk yang bersaing dengan produk yang sudah ada.
b)      Penggunaan lebel pribadi (private labeling), yaitu menghasilkan suatu produk yang menggunakan nama merek perusahaan lain. Umumnya hal ini banyak dijumpai di su[permarket-supermarket.
c)      Menjual komponen-komponen yang dipergunakan  dalam produk perusahaan sendiri kepada para pesaing. Faktor yang mendasarinya adalah keinginan untuk berproduksi pada tingkat kapitalitas penuh dan keinginan untuk mempromosikan permintaan primer.
4.      Strategi Lingkup Produk
Strategi ini berkaitan dengan persfektif terhadap bauran produk suatu perusahaan, minsalnya jumlah lini produk dan banyaknya item dalam setiap lini yang ditawarkan. Strategi ini ditentukan dengan memperhitungkan misi keseluruhan dari unit bisnis. Perusahaan dapat menerapkan strategi tunggal, strategi multi produk, atau strategi system-of-products.
5.      Strategi Desain Produk
Strategi ini berkaitan dengan tingkat standarisasi produk. Perusahaan ini memiliki tiga pilihan strategi, yaitu produk standard, customized product (produk disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan tertentu), dan produk standar dengan modifikasi. Tujuan dari strategi tersebut adalah:
1.      Produk standar
Untuk meningkatkan sekala ekonomis perusahaan melalui produksi massa.
1.         Customized product
Untuk bersaing dengan produsen produksi massa (produk standar) melalui fleksibelitas desain produk.
2.      Produk standar dengan modifikasi
Untuk mengkombinasi manfaat dari 2 strategi di atas.
6.      Strategi Eliminasi Produk
Strategi eliminasi produk dilaksanakan dengan jalan mengurangi komposisi portopolio produk yang dihasilkan unit bisnis perusahaan, baik dengan cara memangks jumlah produk dalam suatu rangkaian/lini atau jalan dengan melepaskan suatu devisi atau bisnis. 
7.      Strategi Produk Baru
Dalam strategi produk baru terdapat tiga alternative, yaitu penyempurnaan atau modivikasi produk. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan perlunya penambahan produk baru.
8.      Stratgi Diversifikasi
Defversivikasi aalah upaya mencari dan mengembangkan produk atau pasar baru, atau keduanya, dalam rangka mengejar pertumbuhan, peningkatan penjualan, profitabilitas, dan fleksibelitas.
2.4.2    Program Penetapan Harga
Setiap perusahaan selalu mengejar keuntungan guna kesinambungan produksi. Keuntungan yang diperoleh ditentukan pada penetapan harga yang ditawarkan. Harga suatu produk ditentukan pula dari besarnya pengorbanan yang dilakukan untuk menghasilkan jasa tersebut dan laba atau keuntungan yang diharapkan. Oleh karena itu, penetuan harga produk dari suatu perusahaan merupakan masalah yang cukup penting, karena dapat mempengaruhi hidup
Menurut Tjiptono (2008:170-171) Mendefenisikan bahwa secara garis besar strategi penetapan harga dapat dikelompokan menjadi 8 kelompok yaitu:
1.      Strategi penetapan harga produk baru,
Harga ditetapkan atas suatu produk harus dapat memberikan pengaruh yang baik bagi pertumbuhan pasar serta mencegah timbulnya persaingan yang sengit dengan cara “Skiming Pricing” atau “Penetration Pricing”
a.       Skiming Pricing, menetapkan harga tinggi pada waktu perkenalan produk lalu turun setelah muncul pesaing
b.      Penatration Pricing; memperkenalkan produk denganharga rendah dengan maksud untuk memperoleh volume penjualan yang tinggi
2.      Strategi penetapan harga produk yang sudah mapan,
Harga produk yang sudah mapan perlu ditinjau karena adanya faktor pesaing  yang menurunkan harga atau karena bergesernya permintaan.
3.      Strategi fleksibelitas harga,
·      Menetapkan harga berbeda untu pasar yang berlainan.
·      Keuntungan penerapan satu harga: pertumbuhan pasar yang stabil, image yang baik, margin yang konstan dan biaya penjualan yang menurun.
·      Penggunaan harga fleksibel mengandung beberapa kelemahan:
-          Ada pelanggan yang tidak puas karena ada pelanggan lain menikmati harga yang lebih rendah,
-          Bila konsumen mengetahui maka tawar menawar dapat menguntungkanmereka,
-          Sebagian wiraniaga menjadi terbiasa dengan penurunan harga.
4.      Strategi Penetapan harga lini produk,
Menetapkan harga berdasarkan hubungan dan dampak suatu produk terhadap lininya, apakah kompeitif atau kompemen.
5.      Strategi Leasing,
Penetapan harga untuk jangka waktu tertentu.
6.      Strategi bunding-princing,
Memasukkan margin ekstra pada harga untuk menutup bermacam fungsi dan jasa yang dibutuhkan untuk menjual dan mempertahankan produk selama masa manfaatnya.
7.      Strategi kepemimpinan harga,
Strategi ini dilaksanakan oleh indutry “leader” untuk melakukan pengendalian harga yang akan diikuti oleh perusahaan lain.
8.      Strategi penetapan harga untuk membentuk pangsa pasar.
Strategi dengan menetapkan harga yang rendah untuk produk baru dengan tujuan untuk meraih pangsa pasar yang besar sehingga perusahaan mendapatkan keunggulan biaya dan pasarnya tidak dapat dikuasi oleh pesaing.
Menurut sudut pandang konsumen dalam Tjiptono (2008:151) “ Harga adalah digunakan sebagai indicator nilai bilamana harga tersebut berhubungan dengan manfaat yang dirasakan atas suatu barang atau jasa”.
Strategi ini dilakukan dengan jalan menetapkan harga serendah mungkin untuk produk baru. Tuuanya adalah untuk meraih pangsa pasar yang besar, sehingga perusahaan mampu meraih keunggulan biaya dan pasarnya tidak dapat dikuasai oleh pesaing. Dasar pemikiran strategi ini adalah asumsi mengenai dampak pangsa pasar terhadap strategi penetapan harga.

2.4.3    Program Saluran Produk
Setelah perusahaan berhasil menciptakan barang atau jasa yang dibutuhkan dan menetapkan harga yang layak, tahap berikutnya menentukan metode penyampaian produk/jasa ke pasar melalui rute-rute yang efektif hingga tiba pada tempat yang tepat, dengan harapan produk/jasa tersebut berada ditengah-tengah kebutuhan dan keinginan konsumen yang haus akan produk/jasa tersebut.
Yang tidak boleh diabaikan dalam langkah kegiatan memperlancar arus barang/jasa adalah memilih saluran distribusi (Channel Of Distribution). Masalah pemilihan saluran distribusi adalah masalah yang berpengaruh bagi marketing, karena kesalahan dalam memilih dapat menghambat bahkan memacetkan usaha penyaluran produk/jasa dari produsen ke konsumen.
2.3.4        Program Promosi
Secara keseluruhan teknik-teknik promosi penjualan merupakan taktik pemasaran yang berdampak pada jangka sangat pendek. Malah kadang-kadang penjualan hanya meningkatkan selama kegiatan promosi penjualan berlangsung. Promosi penjualan juga tidak mampu meruntuhkan loyalitas pelanggan terhadap produk lain, bahkan promosi penjualan yang terlalu sering malah dapat menurunkan citra kualitas barang/jasa tersebut, karena pelanggan dapat menginterprestasikan bahwa barang/jasa tersebut berkualitas rendah atau termasuk katagori murahan. Meskipun demikian diakui bahwa promosi penjualan menghasilkan tanggapan yang lebih cepat daripada iklan.
Menurut Tjiptono (2008:229) “Promosi Penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai intensif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera dan/atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli oleh pelanggan.
Selanjutnya Tjiptono (2008:221) “Promosi adalah penyampaian  mengimpormasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta meningkatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasaranya”.

BAB III
PEMBAHASAN

3.1       Tujuan Bank Muamalat
1.           Adapun tujuan Bank Muamalat Indonesia yaitu;
Meningkatkan kualitas kehidupan sosial ekonomi masyarakat Indonesia, sehingga semakin berkurang kesenjangan sosial ekonomi, dan dengan demikian akan melestarikan pembangunan nasional, antara lain melalui:
a.Meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan usaha
b.Meningkatkan kesempatan kerja              
c.Meningkatkan penghasilan masyarakat banyak
2.           Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan terutama dalam bidang ekonomi keuangan, yang selama ini masih cukup banyak msyarakat yang enggan berhubungan dengan Bank karena masih menganggap bahwa bunga Bank itu riba.
3.           Mengembangkan lembaga Bank dan system perbankan yang sehaberdasarkan efisiensi dan keadilan, mampu meningkatkan partisipasi masyarakat sehingga menggalakkan usaha-uasaha ekonomi rakyat antara lain memperluas jaringan lembaga perbankan ke daerah-daerah terpencil.
4.           Mendidik dan membimbing masyarakat untuk berfikir secara ekonomi, berperilaku bisnis dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
3.2     Aktivitas Usaha
Dalam dunia perbankan kegiatan utamanya yaitu menghimpun dana (funding) dan penyaluran dana (lending). Begitu pul aktivitas yang dilakukan oleh Bank Muamalat Indonesia Capem Lhokseumawe. Adapun produk-produk yang dihasilkan oleh Bank Muamalat Indonesia yaitu:
1.    Produk penghimpunan dana (funding products)
a.      Tabungan Muamalat
Tabungan Muamalat adalah tabungan instan Investasi syariah yang memadukan kemudahan akses ATM debit dan phone banking dalam satu kartu dan dapat dibeli dikantor pos seluruh Indonesia.
Hanya dengan Rp. 125.000,- langsung dapat diperoleh satu kartu shar-e dengan saldo awal tabungan Rp.100.000,- sebagai sarana menabung berinvestasi di Bank Muamalat. Shar-e dapat dibeli melalui kantor pos.
Diinvestasikan hanya untuk usaha halal dengan bagi hasil yang kompotitif. Tarif tunai  bebas biaya  dilebih dari 8.888 jaringan ATM BCA / PRIMA dan fasilitas salammuamalat. (phone Banking 24 jam untuk layanan otomatis cek saldo, Informasi history transaksi.
Transfer antara rekening sampai dengan 50 juta dan berbagai pembayaran). Manfaat lainnya:
1)      Tanpa saldo minimum
2)      Gratis biaya administrasi bulanan untuk saldo rata-rata Rp. 2.000.000,-atau lebih.
3)       Gratis biaya penutupan rekening
4)       Gratis biaya penutupan rekening
5)       Gratis biaya kartu, masa berlaku tanpa limit
6)      Bagi hasil bulanan yang kompetitif.
7)      Fasilitas mobile banking dan sms banking 
8)      Kirim uang dan tarik tunai di Malaysia
9)       Online diseluruh cabang Bank Muamalat
10)  Pilihan pembayaran zakat, infaq dan sadakah otomatis
11)  plihan pembayaran rekening otomatis
12)  Setoran minimum Berikutnya yang ringan
b.      Shar_e Gold debet
Shar-e Gold adalah tabungan syariah yang sepenuhnya dikelola dengan akad mudharabah mutlaqah / berbagi hasil, bebas biaya, menenangkan hati, serta dapat bertransaksi diseluruh dunia.
Keunggulan dan keuntungan shar-e Gold Debit:
Diterima bertransaksi diseluruh dunia
1.                   Gratis biaya transaksi di seluruh merchant VISA
2.                   Limit harian transaksi yang lebih tinggi
3.                   Bagi hasil bulanan yang lebih optimal
4.                   Biaya administrasi kartu bulanan yang ringan
5.                   Fasilitas mobile banking dan sms banking
6.                   Fasilitas multi payment di ATM Muamalat
7.                   Pilihan pembayaran zakat, infaq, dan sadaqah otomatis.
8.                   Online diseluruh Cabang Bank Muamalat
9.                   Keamanan transaksi yang lebih baik dengan elemen chip.
c.       Tabungan Ku
Tabungan ku adalah tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan guna menumbuhkan budaya            menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Berbagai keutungan tabungan ku antara lain:
1.      Bebas biaya administrasi bulanan.
2.      Bebas penarikkan tunai di counter teller
3.      Bebas biaya penggantian buku tabungan apabila hilang / rusak untuk pertama kalinya.
4.      Setoran awal pembukaan rekening minimum Rp.20.000
5.      Setoran tunai selanjutnya minimum Rp.10.000
6.      Saldo minimum Rp.20.000
7.      Jumlah minimum penarikkan di counter teller sebesar Rp. 100.000,- kecuali pada saat nasabah ingin menutup rekening.
8.      Berkesempatan mendapat bonus bulanan.
9.      Dapat digunakan sebagai rekening sumber untuk    pembayaran  angsuran pembiayaan di bank Muamalat dan     pendebetan rutin.
d.      Tabungan ummat
Merupakan investasi tabungan dengan akad mudharabah di counter bank Muamalat di seluruh  indonesia maupun digerai muamalat yang penarikkannya dapat dilakukan di seluruh counter            Bank muamalat. ATM Muamala, jaringan ATM BCA / PRIMA dan jaringan ATM bersama.
Tabungan ummat juga berfungsi sebagai akses debit diseluruh merchant debit BCA / PRIMA diseluruh Indonesia nasabah    memperoleh bagi hasil yang berasal dari pendapatan  Bank atas dana tersebut.
e.       Tabungan Haji Arafah
Merupakan tabungan yang dimaksudkan untuk mewujudkan niat nasabah untuk menunaikan ibadah haji, yang dikelola dengan akad     wadiah. Produk ini akan membantu nasabah untuk merencanakan ibadah haji. Sesuai dengan kemampuan keuangan dan waktu pelaksanaan yang diinginkan.
Dengan fasilitas asuransi jiwa, Insya Allah pelaksanaan ibadah haji tetap terjamin. Dengan keistimewaan tersebut, nasabah tabungan Arafah bisa memilih jadwal waktu keberangkatannya sendiri dengan setoran tetap tiap bulan. Keberangkatan nasabah terjamin. Dengan asuransi jiwa, apabila penabung meninggal dunia, maka ahli warisdapat berangkat. Tabungan haji Arafah. Juga menjami nasabah untuk memperoleh porsi keberangkatan (sesuai dengan ketentuan departemen agama) dengan jumlah dana Rp. 32.670.000,- (tiga puluh dua juta enam ratus tujuh puluh ribu rupiah), karena Bank Muamalat telah Online dengan siskohat Departemen Agama Republik Indonesia.
Tabunag haji Arafah memberikan keamanan Lahir batin karena Dana yang disimpan akan dikelola secara syariah
f.            Tabungan Haji Arafah Plus




Tabungan Haji Arafah Plus ini hampir sama dengan tabungan Haji Arafah, yang membedakannya adalah dikelola dengan akad mudharabah dan beberapa keunggulan serta keistimewaannya:
1.    Fleksibel dan terencana. Tahun keberangkatan dan besarnya             setoran tabungan haji arafah dapat disesuaikan degan kemampuan anda. Anda dapat mengubah jumlah dan jangka waktu setoran baik untuk memperpanjang maupun memperpendek dengan perintah secara tertulis (standing instruction) kepada Bank. Tersedia pilihan paket jangka waktu 1-10 tahun.
2.    Menenangkan. Dana nasabah dikelola secara syariah, sehingga memberi ketenangan hati dalam menjalankan ibadah hajike  tanah suci. Jaringan yang selalu terhubung Online dengan siskohat Departemen Agama, Insya Allah memberi kepastian bagi nasabah mendapatkan kuota / porsi keberangkatan haji.
3.    Aman. Nasabah yang telah memiliki saldo efektif minimal Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) akan diberikan perlindungan asuransi jiwa sebesar proyeksi nilai BPIH (biaya penyelenggaraan ibadah haji yang ditetapkan oleh bank muamalat pada tahun itu dikurangi dengan saldo efektif nasabah.
4.    Menguntungkan. Karena mendapatkan bagi hasil dan asuransi jasa layanan medis.
5.    Bebas biaya layanan administrasi penutupan rekening pada   masa pendapatan haji dibebaskan dari biaya administrasi penutupan rekening. Nasabah dibebaskan dari segala biaya administrasi tabungan. Nasabah juga bebas dari biaya penutupan rekening jika dilakukan setelah pendapatan porsi haji
g.      Deposito Mudhrabah
Merupakan pilihan investasi dalam mata uang Rupiah maupun USD dengan jangka waktu 1,3,6, dan 12 bulan yang ditunjukkan bagi            nasabah yang ingin berinvestasi secara halal, murni sesuai syariah. Dana nasabah akan diinvestasikan secara optimal untuk membiayai berbagai macam usaha produktif yang berguna bagi kepentingan ummat.
Keuntungan dan fasilitas yang bisa dinikmati para nasabah ialah:
1.    Memperoleh bagi hasil yang sangat menarik setiap bulan
a.       Investasi disalurkan untuk pembiayaan usaha produktif yang  halal.
2.    Jangka waktu 1,3,6 dan 12 bulan
a.    Dapat diperpanjang secara otomatis (outomatic roll over) pada saat jatuh tempo
3.    Dapat digunakan sebagai jaminan pembiayaan untuk referensi Bank Muamalat.
h.      Deposito Fullinves
Deposito ini dilengkapi dengan asuransi jiwa. Beberapa keuntungan dan fasilitas yang didapat oleh nasabah antara lain:
1.  Memperoleh bagi hasil yang sangat menarik setiap bulan.
2.  Investasi di salurkan untuk pembiayaan usaha produktif yang halal
3.  Jangka waktu 6 dan 12 bulan Dapat diperpanjang secara otomatis (outomatic roll over) pada saat jatuh tempo
4.  Dapat digunakan sebagai jaminan pembiayaan / untuk referensi       Bank Muamalat. Nasabah juga mendapatkan proteksi dengan adanya fasilitas asuransi jiwa yaitu: deposito dalam valuta rupiah minimal senilai Rp.2.000.000 akan memperoleh fasilitas asuransi syariah senilai deposito. Melampirkan copy identitas diri dan NPWP. Deposito dalam valuta US Dolar minimal senilai USD 500 akan memperoleh fasilitas asuransi syariah senilai deposito / maksimal senilai Rp.50 juta.
i.        Giro Wadiah
Merupakan titipan dana pihak ke-3 berupa simpanan giro yang penarikkannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek,bilyet,giro,dan pemindahbukuan. Diperuntukkan bagi nasabah pribadi maupun perusahaan untuk mendukung aktivitas usaha.
Dengan fasilitas kartu ATM dan Debit, tarik tunai bebas biaya di lebih dari
8.888 jaringan ATM BCA / PRIMA dan ATM bersama. Akses di lebih dari 18.000 Merchant Debit BCA / PRIMA dan fasilitas salamuamalat. (phone banking 24 jam untuk layanan otomatis cek saldo,       informasi history transaki, transfer antara rekening sampai dengan 50 juta dan berbagai pembayaran).
j.        Pensiun Dana Muamalat
Dana pensiun muamalat dapat diikuti oleh mereka yang berusia minimal 18 tahun, atau sudah menikah, dan pilihan usia pensiun 45-65 tahun dengan iuran sangat terjangkau, yaitu minimL Rp.20.000 per bulan dan pembayarannya dapat didebet secara otomatis dari rekening Bank Muamalat atau dapat ditransfer dari Bank lain. Peserta juga dapat mengikuti program WASIAT UMMAT, dimana selama masa kepesertaan, peserta dilindungi asuransi jiwa sebesar nilai tertentu. Dengan asuransi ini, keluarga peserta akan memperoleh dana pensiun sebesar yang diproyeksikan sejak awal jika peserta meninggal dunia sebelum memasuki masa pensiun.
2.              Produk Penanaman Dana (Invesment Product)
1.             Konsep jual beli
a.    Murabahah
Jual beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati. Harga jual tidak boleh berubah selama masa perjanjian.
b.   Salam
Pembelian barang yang diserahkan kemudian hari dimana pembayaran dilakukan di muka/tunai.
c.       Istishna
Jual beli barang dimana shani’ (produsen) ditugaskan untuk   membuat suatu barang (pesanan) dari Mustashni’ (pemesan). Istishna’ sama dengan salam yaitu dari segi obyek pesanannya yang harus dibuat atau dipesan terlebih dahulu dengan ciri-ciri khusus. Perbedaannya hanya pada sistem pembayarannya yaitu Istishna’ pembayaran dapat dilakukan di awal, di tengah atau di akhir pesanan.


2.      Konsep bagi hasil
a.      Musyarakah
Kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu, dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dengan kesepakatan bahawa keuntugan dan resiko akan ditanggung sesuai kesepakatan.
b.      Mudharabah
Kerjasama antara Bank dengan Mudharib (nasabah) yang mempunyai keahlian atau keterampilan untuk mengelola usaha. Dalam hal ini pemilik modal (Shahibul Maal) menyerahkan modalnya kepada pekerja / pedagang (Mudharib) untuk dikelola.
3 .Konsep sewa
a.      Ijarah
Perjanjian antara bank (muajjir) dengan nasabah (mustajir) sebagai penyewa suatu barang milik bank dan bank mendapatkan jasa atas barang yang disewakannya.
b.      Ijarah Muntahia Bittamlik      
Perjanjian antara bank (muajjir) dengan nasabah sebagai penyewa. Mustajir/penyewa setuju akan membayar uang sewa selama masa sewa yang diperjanjikan dan bila sewa selama masa sewa berakhir penyewa mempunyai hak opsi untuk memindahakan kepemilikkan obyek sewa tersebut.

3.             Produk Jasa (Service Products)
a.      Wakalah
Penyerahan, pendelegasian atau pemberian mandat. Secara teknis perbankan, wakalah adalah akad pemberian wewenang/kuasa dari lembaga/seseorang (sebagai pemberi mandat) kepada pihak lain (sebagai wakil) untuk melaksanakan urusan dengan batas kewenangan dan waktu tertentu.
b.      Kafalah
Merupakan jaminan yang diberikan oleh penanggung (kafil) kepada pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung. Dalam pengertian lain, kafalah juga berarti mengalihkan tanggung jawab seseorang yang dijamin dengan berpegang pada tanggung jawab orang lain sebagai penjamin.
c.       Hawalah
Adalah pengalihan hutang dari orang yang berhutang kepada orang lain yang wajib menanggungnya. Dalam pengertian lain, merupakan pemindahan beban hutang dari muhil ( orang yang berhutang) menjadi tanggungan muhal’alaih atau orang yang berkewajiban membayar hutang.
d.      Rahn
Adalah menahan salah satu milik si peminjam sebagai jaminan atas pinjaman yang diterimanya. Barang yang ditahan tersebut memiliki nilai ekonomis, sehingga pihak yang menahan memperoleh jaminan untuk dapat mengambil seluruh atau sebagian piutangnya. Secara sederhana rahn adalah jaminan hutang atau gadai.
e.       Qardh
Adalah pemberian harta kepada oarang lain yang dapat ditagih atau diminta kembali. Menurut teknis perbankan, qardh adalah pemberian pinjaman dari bank ke nasabah yang dipergunakan untuk kebutuhan mendesak, seperti dana talangan dengan kriteria tertentu dan bukan untuk pinjaman yang bersifat konsumtif. Pengembalian pinjaman ditentukan dalam jangka waktu tertentu (sesuai kesepakatan bersama) sebesar pinjaman tanpa ada tambahan keuntungan dan pembayarannya dilakukan secara angsuran atau sekaligus.
1.             Jasa Layanan (Service)
a.      ATM
Layanan ATM 24 jam yang memudahkan nasabah melakukan penarikan dana tunai, pemindahbukuan antara rekening, pemeriksaan saldo, pembayaran zakat, infaq, sedekah (hanya pada ATM Muamalat), dan tagihan Telepon. Untuk penerikan tunai, kartu muamalat dapat diakses di 8.888 ATM di seluruh Indonesia, terdiri atas mesin ATM muamalat, ATM BCA/PRIMA Dan ATM bersama, yang bebas biaya penarikan tunai. Kartu muamalat juga dapat dipakai untuk ATM bersama dan BCA/PRIMA, saat ini sudah dapat dilakukan transfer antara Bank.
b.        Salam Muamalat
Merupakan layanan phone banking 24 jam dan call center, yangmemberikan kemudahan bagi nasabah, setiap saat dan dimanapun nasabah berada untuk memperoleh informasi mengenai produk, saldo dan informasi transaksi, transfer antara rekening, serta mengubah PIN.
c.         Pembayaran Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS)
Jasa yang memudahkan nasabah dalam membayar ZIS, baik ke lembaga pengelola ZIS Bank Muamalat maupun ke Lembaga-lembaga ZIS lainnya yang bekerjasama dengan Bank Muamalat, melalui Phone Banking dan ATM Muamalat di seluruh cabang Bank Muamalat.
d.         Jasa-jasa lain
Bank Muamalat juga menyediakan jasa-jasa perbankan lainnya kepada masyarakat luas, seperti transfer, collection standinginstruction, Bank draft, referensi Bank.
3.3       Pemasaran pada Bank Muamalat
3.3.1    Strategi produk
            Adapun penjelasan dari stategi produk adalah dimana produk tersebut telah disesuaikan sesuai dengan yang ditetapkan oleh perbankan syariah :
1.        Produk penghimpunan dana (funding products)
Produk penghimpunan dana ada Tabungan Muamalat dimana Tabungan Muamalat ini digunakan untuk semua kalangan dengan dan memiliki fasilitas seperti kemudahan akses ATM debit dan phone banking dalam satu kartu dan dapat dibeli dikantor pos seluruh Indonesia. Tabungan Shar_e Gold debet  dimana Shar_e Gold debet untun bagi yang ingin melakukan perjalanan ke luar negeri. Tabungan Ku ini lebih bagi siswa yang ingin menabung untuk masa depannya. Tabungan ummat, Tabungan Haji Arafah dan tabungan haji Arafah Plus di gunakan untu bagi orang-orang yang ingin menunaikan ibadah haji,Deposito Mudhrabah,Deposito Fullinves, Giro Wadiah, Pensiun Dana Muamalat juga penggunaanya sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
2. Produk Penanaman Dana (Invesment Product)
Produk penanaman dana ini bisa menggunakan Konsep jual beli seperti Murabahah yang digunakan untuk pembiayaan konsumtif dan produktif, salam dimana barangnya yang di pesan dikirim kemudian dan uangnya di bayar dimuka, sedangkan istishna uangnya bisa dibayar dimuka bia juga di ansur sesuai kesepakatan. Konsep bagi hasil bisa menggunakan musyarakah yaitu dimana akat kerja sama diatara dua pihak atau lebih untuk melakukan uasaha dimana kedua-dua menyediakan modal dengan kesepakan bahwa keuntungan dan resiko ditanggung bersama-sama, Mudharabah yaitu dimana hanya bank saja yang menyalurkan dana sedangkan nasabah yang mengelolanya sehingga apabila rugi maka akan ditanggung oleh bank dan apabila untung akan di bagi sesuai kesepakatan.Konsep sewa ada ijarah dan ijarah muntahia bittamlik 
2.         Produk Jasa (Service Products)
Adapun jasa yang diberikan oleh bank muamalat juga banyak seperti Wakalah, Kafalah, Hawalah, Rahn, Qardh, ATM , Salam Muamalat, Pembayaran Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS).
         
3.2.2                    Strategi harga
Strategi harga pada bank muamalat yaitu dengan menetapkan hagar yang sesuai dengan produk yang ditawarkan seperti hanya dengan Rp. 125.000,- langsung dapat diperoleh satu kartu shar-e dengan saldo awal tabungan Rp.100.000,- sebagai sarana menabung berinvestasi atau Tabungan ku dengan setoran awal pembukaan rekening minimum Rp.20.000 setoran tunai selanjutnya minimum Rp.10.000  Saldo minimum juga haru sebesar Rp.20.000 dan juga masih banyak strategi harga produk lain pada bank muamalat.
3.2.3    Strategi distribusi
            Adapun saluran distribusi pada bank yaitu dari Produsen lansung ke konsumen dimana pertama pihak bank menciptakan produk kemudian produk tersebut di tawarkan kepada nasabah. Karna ada strategi saluran distribusi ini maka memungkinkan nasabah untuk memilih produk yang telah dicipkan oleh pihak perbankan.


3.2.4    Strategi Promosi
            Strategi pemasaran pada bank muamalat yaitu menggunakan berbagai macam media seperti brosus dimana bank muamalat membuat brosus untuk semua jenis produk kemudia brosus tersebut di sebarkan kepada masyarakat luas, menggunakan spanduk dimana sepanduk tersebut di letakkan di tempat-tempat umum dan juga di depan bank muamalat, di website atau internet karena dengan semakin berkembangnya dunia teknologi maka strategi pemasaran melewati website atau internet semakin efektif dan dapat berpengaruh besar terhadap kemajuan perbankan yang bersangkutan dan juga peninggkatan terhadap permintaan produk yang di tawarkan oleh bank muamalat, dan juga masih banyak media lain seperti TV, Koran, Majalah dan lain-lain.
BAB IV
PENUTUP

4.1              Kesimpulan
Strategi pemasaran 4p+3p adalah:  Product: Di era pemasaran yang banyak persaingan pada masa ini, keupayaan mengemukakan produk yang lebih kompetitif sangat penting sebagai strategi pemasaran. Price: Umumnya, menjadi fahaman bahawa harga melambangkan kualiti produk.  Place. Strategi penempatan memberi penekanan kepada aspek saluran pengedaran produk yang berfungsi menyampaikan produk kepada pengguna sasaran.
Promotion. Terdapat juga anggapan bahawa produk yang berkualiti akan terjual dengan sendirinya.
Sementara itu, sebagai tambahan kepada 4P di atas, Booms & Bitner telah menambah 3P lagi kepada bauran sediaada iaitu People, Process danPhysical Evidence.  People: Faktor manusia (yang terlibat secara langsung & tidak langsung) dalam aktiviti penyampaian produk di pasaran tidak patut  dikecualikan. Process: Proses / aliran kerja termasuk arahan dan prosedur yang bertepatan bagi setiap aktiviti merupakan elemen yang akan menentukan keberkesanan dan kejayaan pemasaran. Physical Evidence: Kebolehan dan keupayaan industri dalam penyampaian perkhidmatan mestilah dipadankan bersesuaian dengan persekitaran pasaran di mana perkhidmatan diberikan.
DAFTAR PUSTAKA


Iriantara, Yosal. 2004. Manajemen Strategis, Jakarta: Ghalia Indonesia.

Kotler, Philip, A.B Susanto. 2000. Manajemen Pemasaran di Indonesia, Jakarta :
Salemba Empat.

Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran, Edisi Edisi Bahasa Indonesia
Melenium I, Jakarta : Person Education Asia. Ltd. Dan PT Prenhallindo.

Kotler, Philip, Swee, Hoon Ang, Siew Meng Leong, Chintiongtan. 2004. Manajmen
Pemasaran Sudut pandang Asia, Edisi Bahasa Indonesi ke III,  Indonesia: PT Intan Sejati kelaten.

Tjiptono Fandy.  2008. Strategi pemasaran. Edisi ke III, Yogyakarta : CV Anndi
Offset

Triton PB. 2007. Manajemen Strategis Terapan Perusahaan dan Bisnis, Yogyakarta :
Tugu Publisher.